Tuhan menciptakan manusia bukan supaya manusia hidup dan berbuat sekehendak hatinya.
Tuhan menciptakan manusia supaya manusia tahu, ia harus memuliakan Tuhan Pencipta. Inilah tujuan kita diciptakan, tujuan kita ditebus.
Tuhan mau kita kembali kepada asal. Tuhan mau kita hidup dalam arah yang benar.
Berapa banyak orang yang mempunyai arah hidup yang salah?
Berapa banyak orang yang mempunyai suara yang bagus tetapi tidak memakai suara itu untuk Tuhan?
Berapa banyak orang yang namanya kristen tetapi menyanyi di klub malam?
Berapa banyak orang yang namanya anak-anak Tuhan tetapi menyanyi untuk memuja hawa nafsu?
Di sinilah letak perbedaan antara anak-anak Tuhan dan mereka yang tidak mengenal Tuhan. Bagi anak-anak Tuhan, bakatku berasal dari Tuhan, uangku berasal dari Tuhan, kesehatanku berasal dari Tuhan.
Berapa banyak orang yang dalam hal ini pun tidak mengerti! Mereka mengatakan, bakatku dariku, kepintaranku dariku, semua sukses dariku, segala keunggulanku adalah karena aku lebih dari orang lain.
Tetapi kesadaran jangan berhenti di situ saja. Kesadaran itu harus mengarahkan kita kembali kepada Tuhan.
Kalau bakatku, suaraku, kesehatanku, berasal dari padaNya; kalau segala sesuatu yang baik dalam hidupku berasal dari padaNya, apakah yang seharusnya aku perbuat?
Memakai semuanya untuk kemuliaan Allah! Kesadaran itu membawa kita bukan hanya ingat akan sumber, tetapi kembali berarah kepada sumber.
Stephen Tong