Wednesday, April 2, 2008

APA TUJUAN HIDUP SAYA ?

Untuk apa saya ada di sini? Dalam Mazmur 89:47 Daud bertanya, “Betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia!” Kepada siapa Daud berbicara, dirinya? Tidak, ia berbicara kepada Tuhan.

Bertrand Russell, seorang filsuf ateis terbesar abad lalu berkata, “Kecuali anda berasumsi bahwa Tuhan ada, pertanyaan tentang arti dan tujuan hidup adalah tidak relevan.” Anda lihat, jika Tuhan tidak ada, anda hanyalah suatu kebetulan dalam alam yang ganjil, anda hanyalah sekumpulan sampah yang kompleks, lalu apa selanjutnya? Hdup anda tidak berarti.

Tuhan ada, dan Tuhan membentuk anda untuk sebuah alasan dan Ia membentuk anda untuk sebuah tujuan. Satu-satunya cara untuk mengetahui tujuan anda adalah dengan pertama-tama memandang kepadaNya.

Jika anda tidak tahu tujuan dari sesuatu, ada kemungkinan anda untuk menyalahgunakannya. Anda ingin tahu mengapa begitu banyak orang salah menggunakan hidup mereka saat ini? Karena mereka tidak tahu tujuan hidup mereka. Ketika anda tidak tahu tujuan dari sesuatu, ia cenderung disalahgunakan atau dirusak. Itulah hal pertama.

Hal kedua, satu-satunya cara untuk mengetahui apa tujuan sesuatu adalah; a) bertanya pada pembuatnya atau penemunya, atau b) membaca buku manualnya. Satu-satunya cara untuk mengetahui tujuan hidup anda bukan dengan mendengarkan para filsuf karena yang terbaik dari mereka pun hanya menduga. Bukan melihat ke dalam diri, karena anda tidak akan menemukannya di sana. Bukan mencarinya dalam buku bantuandiri karena ia hanya berkata, ciptakanlah suatu tujuan dalam dirimu.

Anda harus berbicara kepada sang Pencipta anda dan melihatnya dalam buku manualNya, Iaitu Alkitab. Itulah satu-satunya cara anda mengetahui tujuan hidup anda.

Kejadian 1:1, ayat pertama dalam Alkitab…”Pada mulanya Tuhan menciptakan.” Jika kata-kata itu tidak ada di sana, kita tidak akan mendiskusikan arti hidup. Kita tidak akan mendiskusikan tujuan hidup anda.

Semuanya berawal dari Tuhan, berlanjut bersama Tuhan dan berakhir dengan Tuhan. “Pada mulanya Tuhan menciptakan.” Alkitab mengatakan, Amsal 9:10, “Mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Anda ingin memahami arti hidup anda? Anda ingin memahami tujuan hidup anda? Anda dapat menemukan tujuan hidup anda di dalam Tuhan.

Semuanya berawal dari Tuhan. Lihatlah ayat berikutnya, Kolose 1:16, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan di yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan… segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”

Lihatlah ayat berikutnya, “Dalam Kristus kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup…sebagai bagian dari seluruh tujuan Tuhan yang bekerja dalam segala sesuatu dan semua orang.” Jika anda ingin tahu tujuan hidup anda, mulailah mengenal Tuhan.

Semakin anda mengenal Tuhan, semakin anda mengerti jalan-jalan dan hikmat Tuhan dan semakin anda memahami arti dan tujuan hidup anda. Dan semakin anda akan memahami segala sesuatu yang lain, karena Alkitab berkata, “mengenal Tuhan adalah awal dari pengertian akan segala sesuatu.”

Anda tidak akan mendapatkannya dalam acara talk show. Anda tidak akan mendapatkannya dengan memanggil arwah atau peramal. Anda tidak akan menemukannya dengan membaca bintang-bintang. Anda tidak akan menemukannya dalam seminar. Satu-satunya cara untuk menemukan arti dan tujuan hidup anda adalah dengan mengenal Tuhan.

Semuanya dimulai dari Tuhan, karena ini semua adalah tentang Tuhan. “Pada mulanya Tuhan.” Semuanya adalah tentang Tuhan. Jika anda ingin tahu tujuan Tuhan bagi hidup anda, anda harus mengenal Tuhan.

Mari kita berdoa, Anda tahu, Tuhan mempunyai sebuah tujuan dengan membawa anda ke blog ini. Ia ingin anda mengenalNya dan Ia ingin anda mengetahui tujuanNya bagi anda. Jadi berbicaralah padaNya. Anda tidak perlu memakai kata-kata yang indah. Jika anda tidak tahu apa yang harus dikatakan, ikutilah doa ini;

“Tuhan yang terkasih, saya menyadari bahwa jika bukan karena Engkau, saya tidak akan hidup. Tetapi karena Engkau yang membentuk saya, Engkau pasti punya tujuan bagi saya. Saya mengakui saya terfokus pada rencana-rencana hidup saya sendiri dan bukan rencana-rencanaMu. Tetapi saya ingin mengetahui tujuanMu bagi saya.

Terima kasih Engkau menciptakan saya untuk mengasihi saya. Terima kasih Engkau mempedulikan saya bahkan ketika saya belum mengenalMu. Terima kasih bahwa saya diciptakan untuk hidup kekal. Saya ingin hidup yang dipenuhi dengan arti. Saya ingin memulainya dengan mengenal Engkau lebih baik. Jadi, dari apa yang saya pahami, saya minta Engkau, Yesus Kristus, untuk datang dalam hidup saya dan menolong saya memahami tujuanMu bagi saya. Saya ingin mengambil langkah pertama hari ini. Dalam namaMu saya berdoa. Amin.”

Rick Warrant