Thursday, November 26, 2009

APAKAH HIDUPMU BERMAKNA DAN BAHAGIA ???


Saudaraku, Tuhan mengasihi saudara dan Dia telah sediakan hidup yang bermakna dan penuh kebahagiaan bagi saudara.

Bukan kita yang telah mengasihi Tuhan, tetapi Tuhanlah yang telah lebih dulu mengasihi kita.

Kerana begitu besar kasih Tuhan akan seluruh umat manusia, sehingga Yesus telah datang kepada kita, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak dihukum dalam Neraka, melainkan beroleh hidup yang kekal di dalam kerajaan Sorga.

Yesus berkata, "Aku datang untuk memberikan hidup yang kekal di Sorga, dan kehidupan yang bermakna dan penuh kebahagiaan di dalam dunia ini.”

Namun kerana manusia penuh dosa dan terpisah dari Tuhan, maka ia tidak dapat mengalami hidup yang bermakna dan penuh kebahagiaan.

Kitab Suci mengatakan, semua orang telah berbuat dosa dan rohaninya telah mati, kerana itu ia tidak dapat mencapai tingkat kesucian yang telah ditetapkan oleh Tuhan.

Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Tuhan, akan tetapi kerana kekerasan hatinya, ia memilih jalannya sendiri sehingga persekutuannya dengan Tuhan terputus.

Menurut Alkitab, kekerasan hati untuk memilih jalan sendiri dan ingin bebas dari Tuhan disebut dosa dan diwujudkan, baik dengan sikap melawan Tuhan maupun dengan sikap tidak peduli  terhadap Tuhan.

Sebab balasan bagi dosa manusia adalah hukuman kekal dalam Neraka, artinya manusia menderita dan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya.

Tuhan Maha Suci, sedangkan manusia penuh dosa. Kerana itu ada satu jurang yang memisahkan antara Tuhan dan manusia yang disebut jurang dosa. Namun, walaupun demikian manusia selalu berusaha untuk mencari Tuhan dan kehidupan yang bahagia dengan usahanya sendiri, yaitu melalui perbuatan baik, beretika, beragama, filsafat dan lain-lain, namun gagal kerana dosanya.

Saudaraku, Yesus adalah jalan keselamatan yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk pengampunan dosa manusia. Melalui Dia, saudara dapat mengalami hidup yang bermakna dan penuh kebahagiaan.

Ketika kita masih tidak sedar dan hidup di dalam dosa. Tuhan telah menunjukkan kasihNya kepada kita, melalui Yesus yang telah mengorbankan diriNya di atas kayu salib untuk mengampuni segala dosa kita.

Yesus telah wafat di salib kerana dosa kita, la dikuburkan, dan bangkit pada hari yang ketiga seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci. Kemudian la menampakkan diri kepada murid-muridNya, dan kepada lebih dari 500 pengikut-pengikutNya.

Kata Yesus, "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam kerajaan Sorga, kalau tidak melalui Aku."

Tuhan telah menjembatani jurang dosa yang memisahkan manusia dengan DiriNya melalui Yesus yang telah mengorbankan diriNya di kayu salib bagi pengampunan segala dosa kita.

Kerana itu saudaraku, kita perlu menerima Yesus menjadi Juruselamat dan Tuhan kita, dengan berdoa mengundangNya masuk ke dalam hati kita. Dengan demikian kita dapat mengalami hidup yang bermakna dan penuh kebahagiaan.

Kitab Suci mengatakan bahwa semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa untuk menjadi milik Tuhan dan menjadi anak-anakNya, iaitu mereka yang percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus.

Kitab Suci juga mengatakan bahwa karena anugerah Tuhan, kamu diselamatkan dari hukuman Neraka oleh kerana beriman kepada Yesus. Itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Tuhan, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan dirinya.

Yesus berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu hatimu dan mengetok, jikalau engkau mendengar suaraKu dan membukakan pintu hatimu, maka Aku akan masuk ke dalam hati dan hidupmu.

Menerima Yesus berarti berpaling dari diri sendiri kepada Tuhan, serta menyerahkan seluruh pribadi kita, yaitu akal budi, perasaan dan kemauan kita kepadaNya.

Kerana itu, tidak cukup hanya mengerti ajaran Yesus dengan akal kita saja atau menanggapinya berdasarkan perasaan semata-mata, kita perlu mengambil tindakan berdasarkan kemauan kita dengan menerima Yesus dan menyerahkan setiap segi kehidupan kita dikuasai olehNya.

Saudaraku, ada dua macam kehidupan yang mengambarkan kehidupan kita di dunia ini.

Pertama, hidup yang dikuasai oleh dirinya sendiri.

Hidupnya dikuasai oleh dirinya sendiri. Yesus berada di luar kehidupannya dan semua keinginan hatinya dikuasai oleh diri sendiri yang berakhir dengan kekacauan, kekecewaan dan ketidakbahagiaan.

Kedua, hidup yang dikuasai oleh Yesus.

Yesus yang menguasai hidupnya. Dirinya sendiri tidak mengatur hidupnya, melainkan menyerahkan seluruh hidupnya dipimpin dan dikuasai oleh Yesus. Semua keinginan hatinya dipimpin oleh Yesus dan menghasilkan hidup yang berarti dan penuh kebahagiaan.

Saudaraku, saya ingin mengajukan dua pertanyaan untuk saudara renungkan.

Pertama, kehidupan yang manakah yang menggambarkan kehidupan saudara saat ini?

Pertanyaan kedua, kehidupan yang manakah yang saudara inginkan untuk menggambarkan kehidupan saudara?

Kalau saudara memilih hidup yang dikuasai oleh Yesus, maka yang berikut ini menjelaskan bagaimana saudara dapat menerima Yesus.

Sebagai suatu tindakan kemauan, saudara dapat menerima Yesus sekarang ini juga dengan membaca doa di bawah ini dengan penuh kepercayaan, maka Yesus akan masuk ke dalam hati dan hidup saudara. Silakan saudara berdoa….

"Tuhan Yesus, saya memerlukan Engkau. Saya membuka pintu hatiku dan menerima Engkau menjadi Juruselamat dan Tuhanku. Terima kasih, kerana Engkau telah mangampuni semua dosa-dosaku. Kuasailah seluruh hidupku. Jadikanlah saya seorang pribadi yang sesuai dengan kehendakMu. Amin! "

Setelah saudara berdoa menerima Yesus melalui doa di atas tadi, maka saat ini ada lima hal yang telah terjadi di dalam hidup saudara.

1. Yesus telah berada di dalam hati dan hidup saudara.

2.Semua dosa saudara telah diampuni oleh Tuhan.

3. Saudara telah menjadi seorang anak Tuhan.

4. Saudara telah diberikan hidup yang baru.

5. Saudara telah diberikan hidup yang kekal di Sorga.

Kalau saudara telah membaca doa di atas dengan sepenuh hati untuk menerima Yesus menjadi Juruselamat dan Tuhanmu. Kirimkan e-mail kepada saya:  agape2704@yahoo.com,  saya senang mendengar kabar dari saudara.

Tuhan Yesus memberkati saudara!

        Bro  Peter