Friday, December 22, 2006

KAMU MAHU JADI APA?


“Lis, kamu mau jadi apa?” Tanya Jo, sambil mencuri pandang wajahnya yang aduhai. “Peguam,” sahut lis semangat, Jo tersentak dari hayalan aduhainya.

“Kamu bagaimana?” Tanya Lis, tersenyum. “Mau jadi Doktor!” “Tuan Doktor, tolong kasih ubat pintar.” Gurau lis bersahaja, sambil mereka berjalan masuk kelas.

Waktu malam sebelum melelapkan mata, Lis berkata dalam hati, “kalau aku mau jadi Peguam, maka kuncinya adalah belajar rajin-rajin, supaya lulus cemerlang, ya, aku harus belajar bersungguh-sungguh.”

Keesokan hari di sekolah, Lis memanggil Jo, “hi, Jo” sambil menariknya ke samping, lis menatap wajahnya sesaat, dan berkata, “Jo, kalau kamu mau jadi Doktor, mesti belajar rajin-rajin, kalau malas, kepunan tau!”

Jo, merasa mukanya memerah, dan sedikit gemetar, oleh sorotan sepasang mata. Dalam hati Ia berkata, “Wau! perhatian juga gadis ni.” Jo dan Lis membuat tekad untuk belajar bersungguh-sungguh. Keputusan peperiksaan tingkatan lima cemerlang.

Bagi Jo, kalau bukan Lis yang mendorongnya untuk belajar, dia tidak akan berada di matrikulasi. Lis pula, masuk tingkatan enam. Dalam email, Jo berkata; “Lis aku suka belajar di sini, tapi, tidak seperti dulu lagi, dulu, aku ada kamu, senyumanmu membuat aku bersemangat.”

Lis berkata; “kan...ada email, kita masih boleh berhubungan, belajar bersungguh-sungguh ya, supaya jadi Doktor, I pray for you.”

Dua tahun kemudian, Jo masuk fakulti kedoktoran di UM, dan Lis masuk fakulti undang-undang juga di UM. Inilah pertemuan mereka yang pertama di Kampus, “Jo, kita dapat masuk U,” kata Lis gembira.

“Kita boleh jumpa selalu,”kata Jo, bersemangat. “Memang kita boleh berjumpa, BUT, kuliah harus utama.” sahut Lis, dengan nada sedih. Kerana waktu belajar membuat pertemuan mereka tidak sekerap seperti yang diinginkan.

Semester demi semester dilalui, akhirnya Jo dan Lis lulus cemerlang dan menjadi Dokter dan Peguam. “Lis, apa yang kita cita-citakan dulu dibangku sekolah, sekarang telah menjadi kenyataan.”
“Ya, tuan Doktor, aduh! Kepalaku sakit, esok ada perbicaraan di makamah, kasih ubat Dok! Hahahahaha….