Wednesday, April 2, 2008

MENGAPA SAYA HIDUP ?

Sesungguhnya, Yeremia menanyakannya dalam Yeremia 20:18, “Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?”

Mungkin ada saat-saat dalam hidup anda di mana anda merasa seperti itu juga. Apakah saya lahir hanya untuk mendapat setumpuk masalah? Apakah saya ditempatkan di bumi ini hanya untuk merasakan sakit hati, duka, dan stres?

Arthur Ashley Brilliant berkata, “Hidupku adalah aktor yang luar biasa, tetapi saya sendiri tidak dapat memahami skenarionya.”

Jack Hanley menulis, “Saya harap hidup bukan sebuah kelakar, karena saya tidak memahaminya.”

Dr. Hugh Moorhead, seorang Ketua Jurusan Filosofi di Northeastern University, suatu kali menulis kepada 250 filsuf, ilmuwan, penulis dan intelektual terkenal di dunia dan menanyakan, “Apakah tujuan hidup?” Kemudian ia menerbitkan semua jawaban mereka dalam sebuah buku.

Buku itu, cukup mematahkan semangat dan mengecewakan. Sebagian dari orang-orang ini menawarkan dugaan terbaik mereka. Beberapa mengakui mereka membuat suatu tujuan dalam hidup. Beberapa mengaku mereka tidak tahu apa tujuan hidup dan jika Dr. Moorhead tahu, mereka berharap ia dapat memberitahu mereka.

Carl Jung, psikiater terkenal berkata, “Saya tidak tahu arti dan tujuan hidup, tetapi nampaknya ia mempunyai suatu maksud.”

Isaac Asimov menulis, “Sejauh yang dapat saya pahami, tidak ada tujuan.”

Joseph Taylor menulis, “Saya tidak punya jawaban tentang arti hidup dan saya tidak ingin lagi mencari jawaban apapun.”

Anda tahu, itu adalah pernyataan-pernyataan yang tragis, karena hidup tanpa tujuan bukanlah hidup yang layak untuk dijalani. Bukan kebetulan bahwa angka bunuh diri telah meningkat. Saat ini, ia merupakan pembunuh nomor dua dari para remaja di USA.

Anda dapat mencoba pendekatan mistik.

Pendekatan ini berkata, “Lihatlah ke dalam diri dan carilah tujuan anda di dalam dirimu.” Anda tahu jika itu benar-benar berhasil, kita semua akan tahu tujuan kita. Mungkin anda telah mencoba melihat ke dalam diri anda dan anda tidak menemukannya di situ. Diperlukan lebih dari sekadar melihat ke dalam diri untuk menemukan tujuan hidup.

Dikatakan Oprah Winfrey membawakan sesi tentang menemukan tujuan hidup, namun pada setiap rehat selama jam tayang, ia berkata, “Kembalilah bersama kami karena kami akan memberitahu anda tujuan anda.” Maka tiap saat kembali dan apakah ia mengatakannya?

Tidak. Mereka bahkan tidak mendekati jawabannya. Mereka bahkan tidak menunjukkan upaya untuk itu. Bahkan, ketika tepuk tangan diberikan pada akhir acara. Oprah Winfrey memandang mereka dan berkata, “Dan ingat, anda harus mencari jawabannya sendiri.” Jadi, mencari ke dalam diri bukanlah jawabannya.

Anda dapat mencoba pendekatan filosofis.

kelompok survivalist berkata, “Tujuan hidup hanyalah untuk tetap hidup.” Dengan kata lain, hiduplah selama mungkin.

Kelompok naturalis berkata, “Tujuan hidup hanyalah untuk meneruskan hidup.” Dengan kata lain, anda ada di sini hanya untuk alasan biologis. Artis rap, Ice T, menulis, “Satu-satunya alasan kita di sini adalah untuk mereproduksi. Hanya santai dan mereproduksi. Menjaga spesies ini tetap hidup.” Apakah itu motivasi anda dalam hidup ini?

Kaum hedonis berkata, “Tujuan hidup adalah kenikmatan, menikmati kesenangan, pesta-pora.”

Kelompok materialis berkata, “Hidup adalah tentang mendapatkan sesuatu.” Hidup anda diukur oleh barang-barang yang anda miliki. Anda tahu, masalahnya dengan pendekatan ini adalah, orang yang mati dengan mainan terbanyak, tetap mati. Jadi, ini bukanlah jawaban yang memuaskan.

Anda dapat mencoba pendekatan BantuanDiri.

Anda dapat pergi ke toko buku manapun dan mungkin menemukan ratusan buku, yang membahas tentang menemukan tujuan hidup. Mereka semua pada dasarnya sama. Mereka mengatakan hal yang sama, “Anda harus menciptakan tujuan anda.” Anda harus menciptakan tujuan anda sendiri dalam hidup.

Mereka semuanya memberikan pendekatan dasar yang sama, temukan impian anda, kejarlah sasaran anda, milikilah ambisi, impikan impian yang besar, tetapkan tujuan yang besar, percayalah anda dapat mencapainya, milikilah keyakinan, cari tahulah dalam hal apa anda baik, jangan pernah menyerah, dll.

Nah, ini semua adalah nasihat yang baik dan jika anda melakukannya, akan membuat anda sukses dalam hidup. Tetapi menjadi sukses dan mengetahui tujuan hidup anda tidaklah sama. Anda dapat sukses luar biasa dalam hidup tetapi tetap tidak pernah tahu, “Mengapa saya ada di sini?” Untuk apa Tuhan menempatkan saya di bumi?

Anda lihat, tujuan hidup anda jauh lebih besar dari pada kepuasan pribadi anda. Itu jauh lebih besar dari pada kebahagiaan anda sendiri. Bahkan ketenangan jiwa anda sendiri. Anda diciptakan oleh Tuhan dan anda dibuat untuk Tuhan dan anda ditempatkan di sini untuk tujuanNya. Dan sampai anda memahami hal itu, hidup tidak mungkin dapat dipahami.

Baik, mengapa Tuhan menginginkan kita di sini? Mengapa kita hidup? Mengapa kita ada di planet ini? Apakah ada suatu alasan? Baik, Alkitab mengatakannya dalam Amsal 16.4, “Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing.” Untuk tujuanNya. Tuhan tidak pernah membuat apapun tanpa tujuan.

Tiap batu punya tujuan, tiap tanaman punya tujuan, tiap binatang punya tujuan dan jika anda hidup, anda punya tujuan. Jika anda ingin tahu apakah Tuhan masih punya tujuan bagi hidup anda, periksalah jantung anda. Jika ia masih berdetak, Tuhan masih mempunyai tujuan bagi anda di bumi. Sesungguhnya, Tuhan mempunyai lima tujuan bagi hidup anda di planet ini.

Namun saat ini, saya hanya ingin kita melihat motif Tuhan. Lihatlah ayat berikut ini, Efesus 1:4. ”Tuhan telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya” . Saya ingin anda memahami ini: Tuhan berkata, Ia menciptakan anda untuk dikasihiNya. Tuhan adalah kasih dan Tuhan ingin menciptakan sesuatu untuk dikasihi, maka Ia menciptakan anda.

Sebenarnya Ia tidak memerlukan anda. Ia tidak kesepian. Tetapi ia membuat anda untuk dikasihiNya, ia tidak memerlukan anda. Ia menginginkan anda. Dan sebelum kita berbicara tentang yang lainnya, anda harus mengerti bahwa untuk inilah anda ada di bumi, untuk dikasihi Tuhan.

Rick Warrant