Friday, December 22, 2006

5 TAHUN YANG AKAN DATANG


Di tepi unggun api itu, mereka duduk bersahaja, ada yang menyandar pada teman, ada yang duduk bergaya, yang jelas mata mereka tertumpu kepada satu peribadi.

“Kawan-kawan, 5tahun yang akan datang kamu ada di mana?” “Waktu itu saya tingkatan 5, saya tingkatan 6, saya matrik, saya sudah di universiti tahun 1, saya tahun 2, saya tahun 3.”

“Hebat...hebat, kamu adalah pelajar-pelajar yang berwawasan. Kita mesti proaktif merancang masa depan kita. Jangan menjadi orang yang berserah kepada nasib, kalau nasib baik jadi itulah, kalau tiada nasib, apa boleh buat.

Kita tidak kenal yang bernama “nasib” itu, kita ada wawasan, kita ada tujuan hidup, kita ada masa depan yang cerah. Kita mesti memiliki sasaran hidup yang jelas, dan berusaha mencapainya dengan kerja keras.

Jangan jadi pelajar “angan-angan mat jenin”, angan-angan setinggi langit, tapi pemalas no1. Ingat, kejayaan tidak datang bergolek kepadamu, atau jatuh dari langit di depanmu, kamu harus rajin berusaha untuk mencapai cita-citamu.

Apa lagi, kalau kamu kenal Tuhan, berdoalah minta pertolonganNya. “Tuhan, saya menyerahkan sasaran hidup saya 5tahun yang akan datang kepada-Mu, mohon Tuhan memberkati saya, berikan saya kekuatan untuk berusaha, untuk belajar rajin.”

Berdoa dan berusaha, itulah kunci kejayaan kita. Buatlah komitmen untuk merealisasikan sasaran hidup kamu. Jangan mudah putus asa, jangan biarkan masalah-masalah mengaburkan sasaran hidup kamu.

5tahun yang akan datang kamu berada dimana?” Unggun api sudah mulai padam, mereka berpandangan satu sama lain, dan membuat satu bulatan kecil, sambil berpegangan tangan.

Mereka berdoa kepada Tuhan, menyerahkan rancangan 5tahun didepan kepada-Nya. Berjanji untuk berusaha lebih keras, lebih rajin, demi apa yang dicita-citakan.

Kami berharap 5tahun yang akan datang kami dapat bertemu di tempat ini, untuk menyaksikan bagaimana keadaan kami masing-masing.

“Ya, 5tahun yang akan datang kamu pula ada dimana?”